Kacamataku tentang Penyelenggaraan Pelatihan BLC

Pelatihan Peningkatan Kapasitas pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok yang dilaksanakan di  Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto dengan alamat Jl. Raya Puncak KM. 90 Cipanas Cianjur - Jawa Barat Telepon 0263-512404 Fax 0263 - 516179 waktu pelaksnaan tanggal  17 s.d. 18 April 2015.


Peningkatan Kapasitas Organisasi atau capability building adalah upaya untuk membantu orang, organisasi dan sistem dalam menghadapi tantangan tangan dan memenuhi tuntutan sebagai sebuah proses untuk mempengaruhi atau menggerakan, perubahan di berbagai tingkatan ( multi level) pada individu, kelompok, organisasi dan sistem berusaha memperkuat kemampuan existing beradaptasi sendiri dari orang dan organisasi sehingga mereka dapat merespon lingkungan yang berubah secara terus menerus (morisson,2001)

Menurut teori tujuannya bahwa pelatihan ini diarahkan agar peserta sebagai birokrat pelayan masyarakat “memperlihatkan fungsi utamanya, menyelesaikan permasalahan, menetapkan dan meraih sasaran; serta memahami dan menangani kebutuhan-kebutuhan yang meningkat dalam skala yang luas serta cara agar dapat menahan beban yang terjadi”.

Sedangkan manfaat yang akan didapat tentunya  secara idealis tujuan adalah :
  • Meningkatkan keterampilan dalam “menyelesaikan masalah” (problem solving) dan “pengambilan keputusan” (decision making) secara cepat dan tepat didasarkan pada kecakapan dalam mengidentifikasi “key problem”.
  • Meningkatkan kemampuan dalam “kememimpinan dan pemberdayaan” (situational leadership & empowerment)  yang disesuaikan dengan situasi.
  • Menjadi “agen perubahan” (change agent)  yang efektif dan efisien di lingkungan unit kerja masing-masing.
Capacity Building merupakan sarana edukasi melalui aktifitas-aktifitas yang menarik. Melalui program ini peserta juga bisa mengeksplorasi alam dan berinteraksi dengan teman-temannya, dengan lebih akrab serta bersosialisasi terhadap lingkungan yang baru. Dalam rangka meningkatkan kinerja seseorang khususnya yang terkait dengan  perilaku, dirasa perlu tersediannya suatu program pelatihan yang terpadu, sistematik dan tepat yang dapat diimplementasikan secara bersama-sama. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui program Capacity Building (CB).



Bentuk dari Capacity Building ini merupakan suatu acara yang diadakan di alam terbuka yang mana di dalam acara tersebut para peserta akan dilatih fisik, mental dan disiplin untuk dapat mengahadapi berbagai rintangan dan dilatih untuk mencari solusinya  serta dilatih agar bisa bekerjasama dengan team (team work). Adapun rintangan-rintangan itu sebenarnya adalah merupakan suatu latihan untuk dapat mengantisipasi berbagai persoalan-persoalan yang mana di dalam kehidupan kita juga sering terjadi, jadi pada intinya  kita dilatih untuk dapat mencari jalan keluar apabila diri kita mengalami berbagai persoalan.

Di dalam acara capacity building ini kita lebih difokuskan untuk bisa bekerjasama di dalam team dan memupuk rasa solidaritas yang tinggi sesame peserta dan aplikasinya di dalam pekerjaan agar supaya ada toleransi di antara masing-masing dan tidak mementingkan diri sendiri. Capacity Building akan membentuk suatu pribadi yang mandiri, tegar, rasa solidaritas yang tinggi sesama teman dan kerjasama teman yang baik sehingga suatu target akan lebih mudah tercapai apabila dilakukan secara kompak dan terarah.



Peningkatan kapasitas organisasi adalah penciptaan sebuah organisasi "pembelajar (learning organization). Experiential Learning atau yang lebih dikenal dengan capacity building training merupakan jenis pelatihan luar ruang yang saat ini sedang banyak diminati karena mengandung unsur adventure dan kegiatan luar ruang yang yang menantang dan menyenangkan. Sebuah experiential learning yang abik memiliki fase-fase pelatihan yang meliputi pembahasan dari setiap kegiatan serta memperhatikan kenyamanan dan keselamatan peserta pelatihan. Sasaran capacity building adalah self confidence goal (rasa percaya diri), Team building goal (kerjasama team), Leadership goal (Kepemimpinan). 

Dari hasil pelatihan yang dilakukan selama dua hari kurang dengan melakukan simulasi permainan yang mengandung makna belajar bersama untuk mencapai tujuan. Dengan pembagian kelompok yang mungkin sebagai mempermudah pengamatan selama pelatihan bukan menghasilkan penumbuhan rasa kebersamaan tetapi menjadi ego kelompok dari hasil persaingan selama pelatihan. sampai hari terakhir hari kedua tetap pembagian kelompok tidak dapat mencairkan kebersamaan secara simultan sesuai tujuan pelatihan walaupun setiap kelompok dengan kemenenagan yang diraih mendapatkan sesuatu hadiah akan tetapi itu merupakan kebagaan pencapaian kemenangan kelompok bukan individu bagain keseluruhan tujuan sari organisasi


Sehingga tujuan dari pelatihan tidak akan tercapai dan setelah masing masing individu bekerja kembali ke habitat pekerjaan nya sifat ego personal atau tabiat aslinya sebagai team work hanyalah bagaimna mereka bekerja secara rutinitas pada posisi masing masing. Pelatihan selama 2 hari hanya berisi hiburan dan refresing kepenataan bekerja. Kecuali bagai mereka yang memiliki yang mau belajar bagaimana pekerjaan rutin tersebut merupakan bagaian dari sistem yang tidak dipisahkan dari pencapaian tujuan dari organisasi dan selalu berpikir bagaimana memberikan pikiran dan tenaga untuk kelangsungan oranisasi dimana personal itu bekerja dengan karya yang nyata dan bisa dirasakan baik langsung atau tidak walau tidak ada penghargaan yang diberikan kepada personal tersebut.

Pelatihan Learining Organizatioan/ Building Capacity selalu diselenggarakan setiap tahunnya tentu tujuannya bagaimana dengan pelatihan setiap personal atau individu bisa merubah prilaku bekerjasama secara kompak memang tidak bisa merubah secara instant tetapi diharapakan pemberian materi secara terus menerus bisa menumbuhkan kebersaam dalam bekerja seperti perumpamaan : "gelas yang terisi minyak jika diisi terus menerus dengan air putih maka minyaknya akan hilang dan berganti dengan air putih walaupun masih tersisa lemak dalam gelasnya (H.Idjo Sardijo, 2005)" 

Saran kedepan :
  • Materi pelatihan dalam permainan tidak diulang dengan jenis permainan yang sama tentunya penyelenggara pelatihan harus mengevaluasi hasil pelatihan yang dilaksanakan sehingga bisa merubahnya
  • Pembagian kelompok yang dilaksanakan pada hari terakhir harus dirubah kembali awal tidak ada kelompok dan diberikan permainan kerjasama kelompok besar
  • Materi yang diberikan harus melihat apa yang akan dicapai sehingga antara permainan di luar ruangan dan di dalam ruangan termasuk outbond  harus benar benar diperhitungan proporsinya
  • Harus diberikan tugas secara individu untuk kemajuan institusi mereka bekerja pada awal waktu dan dikumpulkan akhir pelatihan dan dirangkuman untuk dipersentasikan tentu sebagai masukan

Semoga ulasan Pelatihan CAPACITY BUILDING ini berguna " seorang kesatria dan berjiwa besar adalah bisa mengakui kesalahan dan kelemahan dirinya untuk bisa memperbaiki dimasa depan"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Ajah

Bendera Fumigasi Kapal

Name Tag di Lingkungan Kementerian Kesehatan