ESA HILANG DUA TERBILANG


Ayah-KU adalah pejuang, bisik hatikku .

Aku masih inggat ketika almarhum mengatakan waktu itu, " tidak akan habis cerita papah ini ketika menjadi prajurit siliwangi dalam satu hari atau satu bulan" ! tapi kenapa penulis tidak mewawancarainya sebagai nara sumber cerita personal perjuangan seorang prajurit siliwangi dalam 3 jaman. Jaman Belanda, Jaman Jepang dan Jaman Kemerdekaan.
Ayah-KU pesiun waktu timor timur bergabung dengan Negara RI ini. Pesan Ayah Saya, jangan masuk tentara kamu Na ! kenapa Pah ? kataku ku. Tentara  waktu Papah berjuang adalah menghadapi musuh yang JELAS negara Asing yang mau menjajah negara ini, tapi sekarang musuh tentara sudah berubah yang dihadapi adalah orang satu negara, SARA yang mungkin sama dan arogansi pihak tertentu dan lain lain yang dihadapinya bukan hanya dengan senjata tapi juga dengan tangan bijaksana ! kata Ayahku.

Aku tidak masuk tentara walau didikanku dengan disiplin purnawirawan TNI AD divisi SILIWANGI. Banyak cerita tentang masa perjuang Ayah-Ku semuanya menambah pemahaman bahwa " meraih kemerderkaan diperlukan perjuangan dan pengorbanan jiwa dan harta "

Penulis akan mencoba mengingat apa yang diceritakan beliau waktu dalam masa peperangannya waktu penulis sering tanya tentang masa perang dengan beliau  ....
  1. Dibalik cerita longmach pasukan Siliwangi ke djogya
  2. Anggota badan temanku tertinggal di atas Mortil
  3. Dibawakan mayat belanda oleh sang Maung
  4. Pagar bitis di gunung Ciremai
  5. Arogan balok tiga di bank Cirebon
  6. Minum air tawar di atas bekas telapak buaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Ajah

Bendera Fumigasi Kapal

Name Tag di Lingkungan Kementerian Kesehatan