village of the blacksmith of Taraju

Bale Desa TARAJU
village of the blacksmith alias desa pandai besi yang ada di kecamatan sindangagung kabupaten kuningan jawa barat bagi para petani, peladang, pencari kayu bakar, tukang daging dan ibu ibu di kuningan tentunya tidak asing lagi. Bagaimana dengan desa tetangga seperti Majalengka, Tasikmalaya, Cirebon dan Brebes ? apakah mereka mengenal produk yang diahasilkan dari desa pandai besi ini !? 

Produk yang hasilkan dari desa pandai besi di TARAJU readmore asal muasal desa ini, tentunya beragam bentuk sesuai pengguna yang mencarinya.











Biasanya untuk membeli satuan bisa dicari Pasar Baru Kuningan kalau dulu mah pasar kepuh " dimana pasar yang bertetanggaan dengan makam kepuh, makanya disebut pasar kepuh " sekarang sudah tidak ada lagi makamnya sudah dipindahin eit masih ada sedikit di barat pasar kepuh dekat SD.








Pada awal bulan Ramadhan 2018 Masehi penulis menyempatkan berkunjung ke Desa Taraju untuk mengenal lebih dekat bagaimana pembuatan peralatan pertanian dan rumah tangga berbahan besi. Diantar oleh teman yang bekerja di kecamatan Sindangagung dan seorang pemuda aparat desa. Sedikit tentang desa Taraju ini, desa TARAJU termasuk kedalam kecamatan Sindangagung dengan luas wilayah (KM2) 115.913, memiliki 5 dusun, 23 RT, 4 RW dengan Kepala Desa Bapak Onjot, diambil dari sumber 1 dan sumber 2 . Selain produk peralatan pertanian juga menghasil beberapa produk seperti bawang goreng readmore .

Tempat Tempa Semi Modern
Dari hasil kunjungan yang singkat penulis simpulkan, bahwa pengrajin di desa TARAJU memproduksi peralatan pertanian, perkebunan dan rumah tangga dengan cara Semi Modern " menempa secara turun temurun dengan perapian dengan bantuan mesin blower " dan cara Modern " menempa dengan peralatan tempa tenaga listrik dan perapian dengan alat blower " .







Pengrajin Semi Modern
Tentunya perbedaan produk sangat jauh jika menggunakan peralatan semi modern hanya bisa menghasilkan golok hanya 20 buah dalam 1 hari sedangkan dengan peralatan mpdern bisa menghasilkan 40 sd 50 buah golok dalam 1 hari.











Bangunan Tempa Modern
Di desa TARAJU peralatan tempa tenaga listrik hanya di miliki oleh 2 pengrajin dengan kemampuan dan pengalaman pengrajin yang sudah senior. Perbedaan tenaga dalam menggunakan peralatan ini juga berbeda, cara semi modern diperlukan tenaga 4 - 5 orang sedangkan yang modern cukup 1 orang.









Sedangkan perbedaan bangunan yang lebih permanen terlihat dari pandai besi dengan peralatan modern, maklum harga peralatannya sangat mahal seharga mesin di percetakan.











Semua hasil pengrajin di tampung oleh Bapak H. Didin Amaludin dengan nama usaha UD. ANUGRAH. Bagi yang tertarik bisa komentar di bawah, nomor kontak akan penulis kirim lewat email (harap maklum)











Google Maps Desa Taraju 


Kembali ke Pasar Baru Kabupaten Kuningan, yang dulunya tempat penjualan daging sekarang sudah berubah menjadi banguna Masjid, nama masjidnya tidak terlihat  tetapi bangunannya cukup terlihat bisa sebagai tempat Sholat dan juga tempat istirahat kalau bisa jangan buat tidur yah hahaha








Delman Kuningan
Jika anda pendatang sebaiknya naik delman kenapa .. ke Kuningan jika tidak naik delman yah bukan ke Kuningan namanya. Kalau ongkosnya dari Jalan Perhutani Cigembang ke Citamba hanya merogoh kocek Rp. 5000 tetapi jika sendirian tentunya harga Rp. 10.000 cukup beralasan dari pada di Jkarta naek delman sama bocah bocah hahaha. Seperti apa yah naik delman ?





Yuk cobain



Tulisan yang membahas Desa Taraju
  1. Tidak ada pengamalan nilai-nilai Pancasila setinggi warga desa seperti di Desa Taraju, Kuningan, Jawa Barat. Mereka menjalankan gotong-royong lebih tinggi dari masyarakat manapun di tanah air. Bayangkan saja, Kantor Desa di Desa Taraju, mampu dibangun dengan dana 1,1 miliar rupiah dari hasil iuran bersama dari seluruh penduduk di Desa itu. Jumlah penduduk yang mencapai 1000 KK itu dengan jumlah1010 rumah merupakan protipe dari masyarakat Sunda yang mandiri. Mereka mendiami wilayah sekitar 142 hektar, lahan darat dan lahan sawah dengan jumlah penduduk sekitar 3.333 jiwa. Sumber
  2. Sepanjang menuju Desa terhampar sawah-sawah dengan padi menguning. Para pengrajin batu “ketrik” yang dipecahkan dengan ketrampilan khusus. Termasuk, penduduk di wilayah desa, seperti Dusun Wage,Desa Puhun, Dusun Kaliwon dan Dusun Pahing yang penduduknya sibuk bekerja di depan Gosali (tempat pembakar besi) demi menghasilkan kerajinan tradisional seperti golok, parang, arit, dan lainnya. Para papandaian (ahli membuat golok dan sejenisnya) memberikan pembelajaran kepada para pendatang yang datang (kembali) atau  kepada siapa saja yang mau bekerja di bidang kerajinan membuat semua alat pemotong tersebut. Dan mereka melakukannya sudah turun-temurun. Sumber 
  3. ”Ini warisan leluhur. Sejak zaman Belanda, kami sudah membuat senjata. Saya hanya meneruskan warisan orangtua,” kata Darya (58), pandai besi di Desa Taraju, Kamis (8/3). Pada era 70-an hingga 80-an, seiring perkembangan usaha pertanian di Tanah Air, perkakas tajam asal Taraju merambah ke beberapa daerah, seperti Banten, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Sumatera, dan Kalimantan. Tercatat, pesanan alat pertanian dari Desa Taraju kala itu 12.000 unit per tahun. Itu belum termasuk yang dijual bebas di pasar. Peralatan modern seperti gerinda, blower, dan bubut belum banyak digunakan untuk membuat perkakas tajam. Sumber 
  4. Sentra ini terletak di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Di sini terdapat 28 pandai besi yang secara rutin memproduksi perkakas pertanian, seperti golok, sabit, cangkul dan kapak. Dari pusat pemerintahan daerah, sentra ini berada sekitar 15 kilometer ke arah timur. Begitu memasuki desa ini, Anda akan langsung mendengar riuh suara pukulan martil beradu dengan baja. Sumber 1 dan Sumber 2
Selain Pengrajin Pandai Besi di TARAJU terdapat juga di Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi, Readmore

Sebenarnya jika pemerintah Kabupaten Kuningan dengan UKM bisa membantu dengan selain bantuan peralatan pendukung juga kelayakan bangunan. Sedangkan di Sektor Kesehatan agar bisa LEBIH berperan karena perlindungan pernapasan pandai sangat minim bisa memacu penyakit pernapasan akut dan kronis ditambah peralatan pertolongan pertama tidak tersedia. Berbalik dengan program Kementerian Kesehatan dengan GERMAS ( gerakan masyarakat sehat ) nya tidak tercermin sama sekali di tempat pengerjaan penempaan besi tersebut. Haloo sektor Kesehatan Masyarakat kabupaten Kuningan .... bagaimana kabarnya

Youtube village of the blacksmith of Taraju




Terimakasih Buat Bapak Imat aparat Kecamatan Sindangagung dan Didi Pemuda Desa Taraju, semoga informasi ini bisa mengangkat nama TARAJU lebih kesohor lagi semoga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Ajah

Bendera Fumigasi Kapal

Name Tag di Lingkungan Kementerian Kesehatan